proBlogiz
Dalam satu tahun rata-rata, Google membuat sekitar 500 perubahan (update) algoritma mesin pencari. Update algoritma Google Penguin dan Google Panda selalu menjadi berita besar, dan secara luas disepakati bahwa Google bertahap meningkatkan kualitas hasil pencarian secara substansial. Google masih memiliki sekitar 66 persen dari pangsa pasar mesin pencarian (Score.com,2012), dibayangi Microsoft Bing sebagai pesaing ketatnya. Oleh karena itu untuk menghindari hukuman dari update Google Penguin dan Google Panda, tidak ada cara selain memahaminya dan mengiktui aturanya (mengikuti pola pikir Google), yang menjadi topik artikel ini, Memahami Google Penguin dan Google Panda dan Apa Pengaruhnya Pada Blog?
Secara umum perbedaan penalti Google Penguin dan Google Panda adalah ibarat Search Engine Optimization vs Quality Content, lebih jelasnya ikuti bahasan topik ini seterusnya.
Pengertian Google Panda dan Google Penguin
Google Panda
Google Panda adalah perubahan algoritma pada ranking (peringkat) hasil pencarian Google. Ini berdampak menurunkan peringkat pada situs/blog dengan kualitas konten yang buruk (tidak berkualitas) dan "thin conten sites" (konten blog yang sangat sederhana, terlalu sedikit), duplikat konten, blog/situs dengan konten ads/iklan yang berlebihan. Google Panda sejak pertama kali dirilis Februari 2011 hingga sekarang telah membawa pengaruh yang besar terhadap penurunan rangking pada mesin pencari Google (query search engine) bagi bagi website secara global. Update Panda versi 24 terakhir 22 Januri 2013 telah berdampak penurunan 1.2 % query search engine pada situs-situs berbahasa Inggris.
Bagaimana dengan duplikat konten? atau mereka yang sengaja copy konten (copas)? Ini yang masih menjadi perdebatan sepangjang masa, mereka (yang berhak atas konten original) sering dirugikan setelah melihat kenyataan situs/blog mereka turun peringkatnya dalam halaman hasil pencarian dan digantikan dengan posisi si "duplicator" yang lebih tinggi. Hal ini tentu Google tidak tinggal diam menanggapi banyaknya komplain di Google Webmaster Forum atas masalah ini. Pada prinsipnya Google akan meminta data point dari situs-situs seperti ini (duplicator). Seperti yang dikatakan oleh Matt Cutts (kepala team Google Webspam):
“Scrapers getting you down? Tell us about blog scrapers you see… We need datapoints for testing.”Ini signal bahwa Google mendeklarasikan perang terhadap blog scrapers (penduplikat), dan benar-benar akan memproses dan menghukumnya melalui laporan yang didapat.
Bahkan Google telah menyediakan halaman untuk melaporkan kasus duplikat ini di Google Report Scraper, atau tentang:
Permintaan penghapusan konten dari Google list DISINI
Pelaporan situs/blog yang melakukan Spaming (spam website) DISINI
Google akan melakukan test dari data-data yang Anda laporkan, dan mengecek kebenaran dan keabsahan antara data konten original dan konten duplikat tersebut.
Saran saya jangan pernah melakukan dupilkat konten Sob!! Jika Anda ingin me-repost artikel yang menurut Anda menarik usahakan dengan mengeditnya ke dalam konteks baru dengan ide dan goal yang sama. Kalaupun Anda susah menulisnya versi Anda, setidaknya mengikutkan Link Aktif Sumber konten di postingan Anda (Anda tentunya tahu tahu apa yang akan mereka perbuat jika peringkat situs/blognya mengalami penurunan akibat ulah duplikat)
Google Panda mempengaruhi peringkat situs secara keseluruhan bukan hanya halaman individual saja dari sebuah situs/blog.
Jika Anda tertarik tentang Tip Menghindari Penalti Google Panda dan Google Penguin, ini akan menjadi topik artikel saya selanjutnya. Don't Miss it!!
Google Penguin
Google Penguin adalah update algoritma Google yang ditargetkan untuk menurunkan peringkat situs/blog yang melanggar Panduan Google Webmaster ( Google’s Webmaster Guidelines ) seperti praktek Black Hat SEO:
- keyword stuffing (pengulangan kata kunci berlebihan di meta tag dan konten),
- cloaking ( teknik optimasi yang dilakukan dengan cara menyembunyikan atau menampilkan konten kepada search engine spider berbeda dengan yang ditampilkan pada pengguna (browser),
- duplikat konten yang disengaja,
- praktek Link Schemes seperti: membeli dan atau menjual link yang memiliki Pagerank (Unnatural Links), bertukar link " link exchange" berlebihan ("Link to me and I'll link to link exchangingyou"), link ke webspammer atau juga situs-situs yang tidak relevan dengan tujuan manipulasi Pagerank, menggunakan program otomatis atau layanan untuk membuat link ke situs Anda
Webmaster Tools Help secara khusus tentang Link schemes Google mengatakan,
"peringkat situs Anda dalam hasil pencarian Google sebagian didasarkan pada analisia link situs-situs yang menuju ke situs Anda. Kuantitas, kualitas, dan relevansi link berpengaruh pada peringkat sebuah situs/blog. Link situs yang menuju ke situs/blog Anda dapat memberikan konteks tentang subyek situs Anda, dan dapat meningkatkan kualitas dan popularitas. Namun, ada beberapa webmaster yang terlibat dalam skema pertukaran link dan membangun halaman mitra eksklusif, dengan mengabaikan kualitas dari link, sumber, dan dampak jangka panjang yang akan terjadi pada situs mereka. Hal ini melanggar Panduan Google Webmaster dan berdampak negatif terhadap peringkat situs Anda dalam hasil pencarian. "
Goal Update Google Penguin 24 April 2012 adalah menyaring situs-situs spam (webspam) dan menghukumnya (berdampak hampir 3%) , menurut Matt Cutts update Penguin berdampak terhadap search query situs-situs semua bahasa. UpdatePenguin 3 pada 5 Oktober 2012 berdampak pada query hasil pencarian hingga 0.3% pada situs-situs berbahasa Inggris.
Pemilik blog/situs disarankan untuk sering-sering memeriksa pesan dari Google di Google Webmaster tentang peringatan adanya kegiatan spam atau peringatan akan Google penalti. Untuk memeriksa / deteksi apakah situs atau posting Anda kena dampak Google Penguin atau Google Panda Update, dapat dilihat di akun Webmaster Tool atau juga di Google Analytic. Jika Anda menjumpai query atau artikel Anda menurun drastis (sangat drastis) di peringkat hasil pencarian itu kemungkinan besar itu disebabkan Penguin atau Panda.
Contoh Kasus:
Buka akun Google Analytics dan masuk ke pelaporan Google Organic. Atur rentang waktu sesuai kapan tanggal Update Penguin atau Update Panda dirilis. Sebagai contoh Penguin update dirilis pada tanggal 24 April dan Panda update tanggal 19 April dan roll out Panda pada 27 April , maka coba atur rentang waktu antara 1 April sampai 15 Mei dalam menit memberi pandangan lalu lintas yang lebih detail.
Saya lampirkan contoh grafik di bawah ini, bagaimana situs yang terkena Panda dan Peguin:
Situs terkena Google Panda dua kali (penurunan trafiik yang drastis)
Situs mengalami penurunan drastis akibat Google Penguin
grafik source: searchenginejournal.com
Traffik diatas didapat dari Organik Google, yang berarti visitor yang datang ke situs melalui pencarian di Google Search Engine. Itulah gambaran jika situs terkena dampak dari Google Panda atau Google Penguin
Catatan :
Tahukah Anda kenapa dinamakan Penguin, algoritma Google ini? Bermula ketika Search Engine Land, sebuah majalah online populer tentang search engine news, meminta pembacanya untuk memberikan saran tentang nama algoritma update, di Google + dan Facebook di antara usulan populer adalah nama-nama ini: "Pi", "Ups", "Shark update" dan "Titanic" . Kemudian Todd Bailey-seorang ahli SEO dalam artikelnya membandingkan algoritma dan deteksi spam sama seperti siklus hidup seekor penguin dengan indera penciumannya. (wikipedia)